Hubungan
ALMA & ALCO
Pengertian
ALMA
ALMA
is is a strategy of managing both
sources & uses of funds while keeping risks within the certain limits
to achieve the optimum profit (Stigum,
1990).
ALMA
adalah manajemen struktur neraca bank dengan tujuan untuk mengoptimalkan
pendapatan meminimalkan biaya dalam batas-batas risiko tertentu.
ALMA
(Asset and Liability Management) adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan melalui pengumpulan, proses, analisa, laporan,
dan menetapkan strategi terhadap asset dan liability guna mengeliminasi
risiko antara lain risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan
risiko portepel atau risiko operasional dalam menunjang pencapaian keuntungan
bank.
Pengertian
Risiko ALMA
Setiap
usaha bank pada umumnya dihadapkan pada risiko-risiko sebagai berikut:
a. Financing
risk: debitur tidak akan memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya atau lalai
membayar. Risiko kredit dapat menimbulkan risiko likuiditas.
b. Liquidity
risk: risiko bahwa bank tidak akan dapat memenuhi kewajibannya pada waktunya
atau hanya dapat memenuhi kewajibannya melalui pinjaman darurat atau menjual
aktivanya.
c. Pricing
risk: risiko kerugian sebagai akibat perubahan tingkat bagi hasil, apakah dalam
bentuk menurunnya margin dari penanaman atau kerugian sebagai akibat menurunnya
aktiva. Risiko ini sebagai akibat Net Interest margin (NII), atau tidak
terpenuhinya likuiditas atau terjadinya
gap karena tidak tepatnya perhitungan pricing
atas assets/liabilitas.
d. Foreign
exchange risk: risiko kerugian sebagai akibat perubahan tingkat kurs terhadap “open position” karena adanya pergerakan
kurs yang merugikan.
e. Gap
risk: risiko kerugian dari ketidakseimbangan interest rate maturity karena
adanya pergerakan yang merugikan.
f. Kontinjen
risk: risiko yang timbul sebagai akibat transaksi kontijen, misalnya pembukaan
L/C, bank garansi dan kontrak valuta asing berjangka.
Tujuan
ALMA
a. Pertumbuhan bank yang
wajar/optimal, yaitu
dengan mempertimbangkan antara pertumbuhan asset dengan potensi modal yang akan
dimiliki
b. Pendapatan/Laba yang
optimal, yaitu
mengenerate laba dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
c. Menjaga likuiditas yang
memadai, yaitu mengelola risiko likuiditas secara baik
dan terkendali guna menghindari kerugian, baik karena short likuiditas maupun
biaya yang harus dipikul.
d. Membentuk cadangan-cadangan,
untuk berjaga-jaga.
e. Memelihara/menjaga dana
masyarakat secara profesional.
f. Memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pinjaman
Pentingnya
ALMA
-
Deregulasi industri perbankan (domestik dan
international).
-
Kondisi lingkungan, yaitu semakin tingginya volatilitas suku bunga dan
nilai tukar.
-
Sikap Investor semakin kritis, yaitu
beragamnya produk2 investasi memaksa investor berkalkulasi antara return dan
risiko yang acceptable.
-
Tingkat persaingan yang semakin tinggi.
-
Meningkatnya kebutuhan modal, yaitu baik
untuk memenuhi ketentuan otoritas, maupun karena peningkatan bisnis bank.
Primary
Purpose of ALMA
ALM adalah suatu strategi pengelolaan
sumber dana (sources of funds) dan penggunaan dana (uses of funds)
untuk mencapai NIM (profit) yang optimal namun
dalam batas (limit) risiko yang telah ditetapkan dalam kaitannya
dengan pencapaian rencana jangka panjang.
Sementara ALCO merupakan organisasi non
formal yang mengelola kebersamaan strategi dan pengambilan keputusan serta
kebijakan dengan segala konsekuensinya dimana setiap keputusan dan kebijakan
tersebut harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap unit bisnis (operasional)
dan unit lainnya yang terkait.
4
Fungsi Utama ALMA
1. Liquidity
Management
Tujuan (1) dapat memenuhi seluruh
kewajiban tanpa tertunda dan tidak merugi (without delay and without loss), (2)
menjaga posisi likuiditas bank sesuai ketentuan yang diatur oleh BI dan (3)
menetapkan SR dan TR untuk menopang likuiditas (note: umumnya internal policy).
2. Interest
Rate Management
Yaitu risiko karena posisi reviewing
sensitive asset & sensitive liability dihadapkan dengan perubahan suku
bunga yang ada di pasar yang berdampak pada penetapan Gap A/L Amount dan
Interest Limit.
3. Risiko
Nilai Tukar
Yaitu risiko karena perbedaan posisi
asset dan liability dalam mata uang asing (open position) dihadapkan dengan
perubahan nilai tukar yang berpengaruh pada profitabilitas akibat adanya
revaluasi P/L NOP.
4. Risiko
Portepel
Yaitu risiko karena struktur A/L
tidak mendukung efisiensi operasi, seperti komposisi asset kurang menghasilkan
keuntungan, komposisi liability mengarah ke biaya tinggi, mengarah pada risiko
likiditas, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.
Organisasi
ALMA
Organisasi alma dalam satu bank terdiri
dari asset liability committee (alco) atau unit organisasi lainnya yang
mempunyai hak formal yang sama dengan ALCO dan ALCO Supported Group (ASG).
a. Anggota
ALCO terdiri dari :
1. Pimpinan
tertinggi bank (direksi)
2. Pimpinan
unit kerja operasional dan unit kerja yang mempunyai hubungan dengan tugas
alma, seperti treasury, kredit, tekhnology dan financial control
b. Anggota
ASG terdiri dari kelompok manajer profesional / analis yang secara penuh
tugasnya membantu ALCO. Banyaknya anggota ASG tergantung pada besar /kecilnya
bank dan kecanggihan infrastruktur yang ada pada bank tersebut. Namun, anggota
ASG tersebut harus mampu menangani semua tugas di bidang ALMA yang meliputi
analisis likuiditas, gap, valuta asing dan pricing.
c. Peran
masing-masing posisi adalah:
1. Direksi
mempunyai peran menelaah / mengesahkan kebijakan dan membuat keputusan akhir
2. ALCO
mempunyai peran membuat kebijakan ALMA, mengambil posisi dan membuat keputusan
ALMA
3. ALCO
Supported Group mempunyai peran membantu ALCO, menyusun analisis, merekomendasi
policy dan pricing dan memantau hasil pelaksanaan.
4. Departemen
trerasury mempunyai peran melaksanakan keputusan ALCO dan mengelola posisi
5. Departemen
lini lainnya :
-
Cabang mempunyai peran mengelola dan
memantau resiko kredit
-
Unit kerja pemberi kredit berperan
mengelola hubungan dengan nasabah
-
Unit kerja international berperan
melaksanakan keputusan ALCO
6. Departemen
Penunjang
-
Riset dan perencanaan berperan membantu
mengumpulkan data
-
Hukum berperan memeriksa semua bantuan
yang diperlukan
d. Tanggung
jawab ALCO dan ASG terdiri dari :
-
Tanggung jawab ALCO adalah menetapkan
tujuan membuat keputusan ALMA, memantau kegiatan dan menelaah hasil pelaksanaan
kebijakan ALMA
-
Tanggung jawab ASG adalah mengumpulkan
data internal dan eksternal, menyusun analisis, mengembangkan strategi dan
skenario, membuat laporan, mengajukan saran-saran untuk rapat ALCO, dan
memantau hasil pelaksanaannya.
Fungsi dan Tugas
ALCO
1. Membantu
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
2. Menentukan
kebijakan pengerahan dan pengalokasian dana
3. Memperkirakan
target dan kebutuhan kredit dan sumber-sumber dana
4. Mengevaluasi
kewajiban-kewajiban bank
5. Menetapkan
strategi dan menentukan tingkat bunga kredit dan deposit
6. Memantau
laba bank yang telah dicapai
7. Membuat
kebijakan dan memonitor posisi likuiditas
8. Membuat
kebijakan dan memantau posisi modal bank
Tidak ada komentar:
Posting Komentar